Selasa, 12 Juni 2012


FENOMENA YANG TERJADI DI DUNIA DESAIN / SENI

Belakang ini Peran lembaga Pemerintah yang kurang kompeten menangani. Banyak para pejabat yang disuruh menangani kesenian tidak pas dengan basic pengalaman empiricnya, baik yang didukung secara akedemis maupun pengalaman lapangan. Tidak munculnya ‘ghiroh’ menjadikan gerak atau tidaknya sebuah action berkesenian tergantung anggaran yang disediakan. Sekali lagim di satu sisi APBN-APBD tak pernah serius bicara masalah ini. Ada perbandingan yang sangat mencolok anggaran pembinaan kesenian dan olah raga atau yang lainnya dimana sangat terlihat anggaran ini selalu dimarginalkan. Inovasi sebagai terobosan saja tidak serius dilaukan. Kalau ada gerakan bulan dana PMI bahkan Olah Raga tertentu, kesenian jangan berharap dapat perhatian seperti ini.
 Banyak di daerah muncul bangunan GEDUNG OLAH RAGA, namun jarang ada yang membikin GEDUNG KESENIAN. Kalau toh anggarannya dipasung, untuk merubah image agar setiap Gedung Olah Raga di daerah ditambah label dengan Gedung Olah Raga dan Kesenian, Pemerintah tetap alot dan enggan menanggapi. Urusan kesenian saja cuma includ di Dinas Pariwisata yang note bene juga lebih banyak bicara untung rugi karena dikejar target dari sisi Pendapatan Daerah. Idialisme berkesenian ala seni tradisional juga dimatikan atau sengaja hendak dibumi hanguskan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Jarang pada pelajaran sekolah dibakuan kegiatan ekstra kurikuler dengan pelajaran mengolah kesenian tradisi. Adanya mulai dari TK sudah dipacu Drum-Band, di Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi disulut agar siswa mampu mandiri dalam tanda kutip ketrampilan berproduktif membangun ekonomi.
Masih terus bicara materi, Ini sangat berbeda jauh di jaman awal kemerdekaan, dimana pertunjukan kesenian tradisional sembarangan dimana-mana. Kalau Pemerintah serius menggarap kesenian tentu saja bisa dilakukan protek dan perlindungan terhadap kesenian tradisi, tapi memang Wakil-Wakil Rakyat kita jarang yang awalnya dari Pelaku atau pecinta Kesenian Tradisional.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar